Prosedur Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan menyelidiki variabel penelitian yaitu hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan penerapan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan hasil belajar pada materi pokok pengukuran pada siswa kelas VII SMP Negeri 10 Kendari.
Penelitian tindakan kelas ini merupakan proses pengkajian melalui sistem berdaur atau siklus seperti gambar berikut:
Gambar 1. Rancangan dan Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Prosedur penelitian tindakan kelas ini direncanakan terdiri dari 2 (dua) siklus. Tiap siklus dilaksanakan satu kali pertemuan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai, seperti apa yang didesain dalam faktor yang diselidiki, untuk melihat sejauh mana pemahaman siswa pada materi pokok pengukuran.
Dengan mengacu pada gambar 1, maka prosedur penelitian tindakan ini meliputi : 1) perencanaan; 2) pelaksanaan tindakan; 3) observasi dan evaluasi; 4) refleksi dalam setiap siklus.
Secara rinci prosedur penelitian tindakan kelas ini dapat dijabarkan sebagai berikut :
Siklus I
a. Perencanaan
Kegiatan pada tahap ini meliputi :
1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP 01) untuk pertemuan pertama sesuai dengan langkah-langkah penerapan pendekatan kontekstual.
2) Membuat Lenbar Kegiatan (LKS 01)
3) Membuat lembar observasi aktivitas siswa selama KBM berlangsung, serta lembar aktivitas guru dalam menerapkan model pendekatan kontekstual.
4) Menyiapakan instrumen tes hasil belajar berupa tes essay yang digunakan pada akhir siklus (siklus 1) beserta kunci jawabannya.
5) Mengembangkan alat evaluasi untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
b. Pelaksanaan tindakan
Kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini meliputi : “Pelaksanaan Tindakan sesuai dengan penggunakan penerapan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan hasil belajar pada materi pokok pengukuran pada siswa kelas VII SMP Negeri 10 Kendari pada sub pokok pengukuran, pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 01) untuk pertemuan pertama dan RPP 02 untuk pertemuan ke-2.
c. Observasi dan Evalasi
Dalam tahap ini dilaksanakan observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar pengamatan pembelajaran yang telah dirancang sebelumnya. Observasi dilakukan bersamaan dengan kegiatan pembelajaran untuk memantau optimalisasi penerapan pendekatan kontekstual oleh peneliti yang dilakukan oleh satu observer yaitu guru IPA-Fisika dan untuk melihat aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh 3 orang observer. Dan evaluasi hasil belajar untuk mengetahui sejauh mana penguasaan siswa pada materi pokok pengukuran dengan menggunakan tes hasil belajar (tes siklus I).
d. Refleksi
Pada tahap ini peneliti melaksanakan diskusi refleksi berdasarkan hasil yang didapatkan dalam tahap observasi dan evaluasi. Untuk melihat apakah kegiatan yang dilaksanakan telah efektif serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada sub pokok bahasan pengukuran.
Dalam tahap ini, keunggulan dan kelemahan-kelemahan yang terjadi dipertahankan dan diperbaiki pada siklus berikutnya. Hasil refleksi digunakan untuk menetapkan langkah-langkah lebih lanjut pada siklus berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar